Fakta Akhir Zaman

Sebab Tuhan ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kau buat menjadi tempat perteduhanmu (ay 7,9).Fakta Akhir Zaman

fakta akhir zaman

Pandemi Ke Endemi, Dalam Sebuah Tinjauan Teologis (Fakta Zaman)

(Pdt. Gideon Ricu Sele, S.Th., M.Pd. – Gembala Sidang dan Biro Organisasi MD Jawa Tengah)

Pendahuluan

            Masih segar dalam ingatan kita ketika awal tahun 2022 dunia dan Indonesia dikagetkan dengan merebaknya virus pembunuh/mematikan yang mengerikan yaitu Covid-19.  Korban berjatuhan dimana-mana. Ayat Alkitab yang mengatakan bahwa kita dikelilingi oleha maut, perangkap maut ada di depan kita ( selangkah dari maut menjadi sangat nyata) (II Sam 22:6; Maz 18:5). Tanpa kita ketahui orang-orang yang terpapar virus mematikan itu ada di depan kita, dibelakang kita, di sekitar kita. Virus mematikan itu setiap saat siap memangsa dan membinasakan kita. Betapa mengerikan ketika itu. Dikutip dari laman covid-19.go.id per 28 Juni 2023 angka kematian karena covid di Indonesia mencapai 161.870 orang.

Fakta Akhir Zaman
Fakta Akhir Zaman

            Namun demikian kita patut bersyukur kepada Tuhan sebab melalui perjuangan panjang, memalui doa serta kerjasama yang baik antara pemerintah serta semua pihak terkait bersama seluruh rakyat Indonesia, maka pada Rabu, 21 Juni 2023 Presiden Republik Indonesia (Ir. Joko Widodo) menyatakan bahwa status pendemi di Indonesia diturunkan ke level endemi. Itu berarti bahwa telah terjadi pelonggaran-pelonggaran bagi kegiatan masyarakat. Suatu kabar yang menggembirakan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pertimbangan pemerintah sebelum menentukan status pandemi jadi endemi. Jokowi mengatakan keputusan ini diambil setelah pemerintah mempertimbangkan sejumlah hal, salah satunya terkait kasus COVID-19 di Indonesia saat ini dan juga pencabutan status public health emergency oleh WHO.

Beberapa istilah yang harus dimengerti

  1. Endemi

            Endemi adalah wabah penyakit yang secara konsisten ada, tetapi terbatas pada wilayah tertentu, sehingga hal ini yang membuat penyebaran penyakit dan tingkat penularan dapat diprediksi.

  1. Epidemi

            Epidemi dalam istilah yang lebih luas, merujuk pada penyakit atau perilaku terkait kesehatan tertentu lainnya dengan tingkat yang jelas di atas kejadian yang diharapkan dalam suatu komunitas atau wilayah.

  1. Pandemi

            Pandemi adalah pandemi adalah wabah penyakit yang telah menyebar di beberapa negara atau benua. Suatu penyakit dinyatakan sebagai pandemi ketika tingkat pertambahan kasus terus bertambah setiap harinya dan mencakup wilayah yang luas hingga ke berbagai negara. Kita patut bersyukur bahwa kita telah berhasil melewati bayang-bayang kematian itu. Tetapi kita tidak boleh lengah karena covid masih ada. Meski status pandemi di Indonesia sudah berubah menjadi endemi, Presiden Jokowi mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati. Masyarakat juga diminta terus menjalankan perilaku hidup sehat. Presiden berpesan: “”Walaupun demikian saya meminta masyarakat untuk tetap berhati-hati serta terus menjalankan perilaku hidup sehat dan bersih.”

Tinjauan Teologis: Pandemi ke Endemi

            Sebagai umat Tuhan yang Pantekostalis, kita mepercayai bahwa semua yang terjadi di alam semesta ini adalah seijin dan dalam kendali Tuhan. Simon Petrus mengatakan: Peristiwa COVID-19 telah membuat kaum religius untuk merefleksikan hidupnya dalam kaitan agama bahwa COVID-19 dapat dipahami sebagai teguran, nubuatan yang telah dituliskan oleh Kitab Suci. Karena itulah bagi kaum religius, COVID-19 mendorong agar manusia semakin menobatkan diri pada Sang Ilahi.  Maka demikian halnya dengan diturunkannya level covid dari pandemic ke endemic. Kita percaya bahwa Tuhan juga ada di sana dengan segala rencanaNya.

Fakta Akhir Zaman
Fakta Akhir Zaman
  1. Bukti Pemeliharaan Tuhan

            Dalam edisi Ginosko sebelumnya, penulis sudah menyatakan bahwa Tuhan biasanya memberikan belas kasihan pada saat wabah. Pada saat yang sama Tuhan mengirim  tulah  kepada  orang-orang  Mesir,  ia  juga  menunjukkan  belas  kasihan kepada  orang-orang  Israel.  Dia  memberi  Musa,  pemimpin  orang  Israel,  jalan pembebasan sementara Mesir diadili. Dalam penderitaan dan kesusahan, kemurahan dan kasih sayang Tuhan tetap nyata. Kita boleh ada bersama dan bisa menulis serta membaca edisi ginosko hari ini, adlah bukti pemeliharaan Tuhan atas kita. Artinya bahwa dalam situasi sesulit apapun, Tuhan sanggup menjaga agar kita tetap selamat/tidak binasa. Kita sekarang sudah berada di masa endemic covid-19 semua karena pemeliharaan Tuhan (baca Maz 91: 1-16). “Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: “Tempat perlindunganku, kubu pertahananku, Allahku, yang kupercaya (ay 1-2); Walau seribu rebah disismu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu.

          Sebab Tuhan ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kau buat menjadi tempat perteduhanmu (ay 7,9). Bahwa Tuhan sanggup menyatakan kuasaNya bagi yang berlindung padaNya. Tuhan sanggup membebaskan setiap orang yang mengandalkanNya. Bahwa Tuhan ada meski di lembah baying-bayang maut sekalipun. Pemeliharaan Tuhan nyata bagi setia umat yang menjadikan Tuhan sebagai tempat perteduhannya.

  1. Bukti kuasa Doa dan Iman

            Salah satu nasehat Tuhan Yesus dalam pengajaranNya ketia Ia berbicara tentang akhir zaman adalah berdoa dan berjaga-jagalah (Mat 24:42). Demikian pentingnya peran doa dalam kaitannya dengan kondisi akhir zaman. Dan kita percaya bahwa fenomena covid-19 adalah gejala penanda akhir zaman (Mat 24:6). Ada jaminan keluputan bagi yang berdoa. Itulah Firman Tuhan Yesus. Doalah yang menghubungkan orang percaya dengan Allah, dengan doa orang percaya dapat mengenal Penciptanya lebih dalam lagi, apa  yang menjadi kehendak Allah, kerinduan Allah atas orang percaya  tersebut.

      Doa  merupakan  ungkapan  hati  dari  orang-orang  percaya  atas  kelemahan, keterbatasan dirinya, bahwa orang percaya membutuhkan Allah untuk mengubah kelemahan dan keterbatasan tersebut menjadi kekuatan. Doa merupakan bentuk penyerahan total kepada Allah, yang mengatakan bahwa siapakah aku ini, tanpa Allah di hidupku.  Orang percaya berdoa karena  mengasihi  Allah,  adanya  suatu  kerinduan  yang  besar  akan  hadirat  Allah,  adanya ketergantungan kepada Allah dan bahwa hanya Allah yang dapat mengubah kehidupannya. Kekuatan doa dan iman menjadi pengalaman yang tidak terpisahkan dari pertumbuhan rohani umat. Tidak dapat dipungkiri bahwa ketika covid merebak, jemaat begitu tekun dalam berdoa. Mereka percaya bahwa dengan berdoa maka pertolongan Tuhan akan nyata, kekuatan iman akan dialami, kelepasan dari bencana akan dialami. Dan kalau kita semua bisa berada dilevel endemic ini, semua tidak terlepas dari kekuatan doa dan iman.

  1. Memahami rencana Allah Dalam Keberlanjutan Hidup

            Kita percaya bahwa ada pesan Tuhan dibalik merbaknya virus covid-19 ini. Tuhan ingin menyadarkan manusia bahwa mereka memerlukan Tuhan. Bahwa mereka hanyalah segumpal debu. Bisa ada karena diadakan oleh Tuhan. Bisa hidup karena nafas hidup dari Tuhan. Seperti halnya bahwa ada rencana Tuhan dibalik pandemic maka kita percaya pula bahwa ada rencana Tuhan dibalik endemic ini. Sejauh-jauh manusia berusaha menghentikan pandemic, bahwa waktu dan kehendak Tuhanlah yang terjadi. Segala sesuatu jika bukan Tuhan yang menghendakinya, tidak mungkin terjadi/terlaksana.

            Menurunnya level covid-19, menjadi penanda zaman buat orang percaya, bahwa Tuhanlah pengendali masa dan waktu. Tuhan Yesus berkata kepada para muridNya “engkau tidak perlu mengetahui tentang masa yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasaNya” Kis 1:7. Yang terpenting dari semua ini adalah agar umat Tuhan semakin cerdas dan rohani menempatkan diri di hadapan Tuhan dalam menjalani kehidupan yang Tuhan percayakan ini.

  1. Pesan Eskatologis Pantekostal

            Sebelum naik ke sorga, Tuhan Yesus sudah menyampaikan bahwa, salah satu gejala akhir zaman adalah muncul penyakit diberbagai tempat. Apakah pandemic adalah salah satu gejala eskatologis? Jawabannya pasti ya. Berbagai sistem sosial yang diterapkan secara global antara memakai masker, social distancing, vaksin dll. Dan semua lapisan masyarakat baik pemerintah maupun rakyat semua tunduk dibawah satu sistem tersebut. Demikian halnya bahwa dunia akan digiring kepada satu kendali dibawah satu sistem kekuasaan. Simon mengatakan: Pandemi COVID-19 dalam perspektif teologi Pentakosta dapat diuraikan berikut ini. Pertama pandemi ini diyakini sebagai nubuatan dalam kitab suci sebagaimana yang difirman Allah dalam Alkitab. Peristiwa COVID-19 bagi sebagian kaum Pentakosta adalah tanda-tanda nubuatan yang tertulis dalam Alkitab yang harus digenapi. Teologi Pentakosta sangat mempercayai setiap tulisan firman Allah yang tertulis sepenuhnya benar dan tanpa salah. Apakah pandemic tidak akan muncul lagi? Sejarah membuktikan bahwa pendemic telah terjadi berulang-ulang.

Sebagai Orang Percaya

          Maka dapat dipastikan dimasa akhir ini, pasti akan muncul fenomena-fenomena global termasuk di dalamnya pandemic.  Maka, sebagai orang percaya apa yang harus dilakukan? Tuhan Yesus berpesan: berdoa dan berjaga-jagalah (Mat 24:42). Apabila semua itu terjadi, angkatlah mukamu sebab hari penyelamatanmu sudah dekat (Lukas 21:28). AKU datang segera, peganglah apa yang ada padamu supaya jangan seorangpun mengambil mahkotamu (Wah 3:11). Apapun yang terjadi, apapun gejala alam global, setiap umat Tuhan harus tetap menjaga diri dalam keberimanannya kepada Tuhan. Agar orang percaya tidak kehilangan persekutuan dengan Tuhan, tidak kehilangan iman, dan tetap berdoa.

Kesimpulan

            Fenomena Pandemi ke endemic adalah rencana Tuhan. Dialah yang berkuasa atas alam semesta ini. Tidak ada yang dapat menggagalkan segala rencana-Nya. Dialah Tuhan atas masa dan waktu. Manusia harus menyadari dirinya. Dan pada saat yang sama, menyadari akan Tuhan, tunduk menyembah kepadaNya. Melayani dan mengasihi Dia dalam segala hal.

            Umat Tuhan dapat melewati masa kritis tersebut (pandemic) memberi pesan rohani bahwa: Tuhan sanggup memelihara setiap orang yang percaya dan mempercayakan diri kepadaNya. Dengan tetap beriman dan berdoa, maka semua dapat diatasi dan dijalani. Bersama dan oleh Tuhan, umat Tuhan keluar dari krisis sebagai PEMENANG. Tetaplah setia mengasihi Tuhan, sampai Akhir. Sekali Yesus Selamanya Yesus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *